8 komentar
1 Triliun???
buad dana kereta api listrik,,
wiiii...
kurang banyak tuh dana,
lebih baik dana 1 triliun itu dibagiin sm biaya renovasi alat transportasi yang udah tua. tua itt nah kkeg bussway, kereta api tanpa listrik,
toh qlo mw buad KRL mah knpa smpe skrg blm terealisasi..
ntar malahan dana 1 triliun itt bagi 2 sm pemerintah,,
hedewww...
T.T
ckckckc
Dengan melibatkan swasta dalam kasus proyek transportasi publik, apakah justru tidak memperkeruh keadaan??
Dalam arti bgini, mengingat orientasi swasta adalah mendapat keuntungan. dikawatirkan KRL yang smula ditujukn utk masyarakat luas malah tdk dpt trjngkau oleh masyarakat luas hanya gara-gara pihak swasta brusaha mmperoleh keuntungn lebih.
Bagaimana mnurut anda antisipasi trhdap hal trsbut??
krna pda dsarnya sya juga brhrap ada KRL di Sby..
Proyek ini memungkinkan utk direalisasikan, mngingat proyek udah smpe MoU di PT Kereta Api,..
Kerja sama pemerintah dan swasta saat ini memang sering dilakukan mengingat pemerintah sring trkendala dngan anggaran biaya dalam pembngunan proyek sehingga mreka menggandeng swasta untuk membantu....
Timbal baliknya, mreka berhak memperoleh saham yg pembagiannya jg diatur dlm MoU dan mendapatkan keuntungan dri beroperasinya KRL itu nanti...
Untuk di Surabaya, pengadaan Busway mmbuthkan dana yg lebih besar krena prlu pengadaan dan persiapan yg lebih besar sprti pelebaran jalan dll,
Dan kalau ditanya, apakah justru tidak memperkeruh keadaan?? Gak dong, pemerintah juga gak bodoh2 amat...
sebelum mlakukan kerjasama, udah ada perjanjian nya..... jdi slama proyek brjalan dan udah dpegang swasta. Pemerintah berperan sebagai regulator dan pengawas gtu...
apa saja instrumen pembiayaan yang dipakai disini?
Bagus....
Permasalahan monorel ini memang pada dasarnya belum terlaksana karena track pelayanan yang belum jelas... Apalagi akan ada toll tengah...
Kebutuhan utama transportasi di Surabaya saat ini masih berkutat pada pelayanan jalan, karena terbukti lebih efektif daripada pendekatan lainnya,.,,
Untuk masalah pembiayaan...
1)Apa landasan/kriteria mengggunakan skim pembiayaan tersebut sebagai sumber pembiayaan pembangunan KRL ?
2)apabila sharing antar pemerintah, alur pnganggarannya seperti apa?
3)JV memiliki kelemahan salah satunya adalah perbedaan pandangan mendasar antara pemerintah (pelayanan)dan swasta(profit), bagaimana memanajemeninya?
untuk saat ini instrumennya msh dala sharing biaya pemenerintah pusat, pemprov dan pemmkot. jdi msh sputar APBN dan APBD.
ya trima kasih...
Saat ini skema yg diutamakan msh tetap sharing anata pemerintah pusat, pemprov dan pemkot. Krena pda dsarnya, pemkot telah menganggarkan untuk proyek besar ini.
Selain itu, ad Panrik PT KA jga di Surabaya menjadi pendekatan lain dalam segi pengadaan barang, sehingga pendekatan dan kerja sama dengan pemerintah dianggap lebih meudah. oleh krena itu skima ini ttap dapat dijalankan.
Alur nya adalah dari penganggaran masing2 pemerintah....
Pemerintah dari APBN. pemprov dan Pmkot dari APBD yg besrnya Pusat dan pemprov 80% dan pemkot 20%
Memanajemeninya dngan perjanian sebelum kerjasama dilakukan selain itu pemerintah jga sbgai regulator dan pengwas..
Saran saya, bsa jga membentuk kelembagaan khusus untuk mengawasi brjalannya kgiatan KRL trsebut.
menurut saya, optimalisasi pemerintah dalam pembiayaan proyek KRL ini dapat dilakukan melalui skenario pertama, yaitu kerjasama antara pemerintah pusat, propinsi, kota. optimalisasi tersebut dapat dilakukan dengan memngoptimalkan dana khusus dari APBN.
Posting Komentar
About Me
- Rizky Rangga Wijaksono
- I don't even know, your better off reading what other people think about me, they know me better than I know myself most of the time ;)
Archives
Categories
Another Blog
-
Ayo lagi!9 tahun yang lalu
-
Mega Proyek Indonesia JEMBATAN SELAT SUNDA, pembiayaannya??13 tahun yang lalu
-
Followers
Visitors
ShoutMix chat widget